Main Article Content
Abstract
The rampant economic crimes at this time are crucial aspects of the nation's life. It is because factually and potentially the form of financial crime causes losses to the economy of a country. Indications of criminal cases in the economic field are also increasingly difficult to eradicate because the modus operandi is more complicated and takes a long time, especially related to the return of lost state assets. Therefore, the idea of a draft law on assets confiscation resulting from criminal acts emerged. This legal product is considered to be a solid set of regulations in seizing the assets of economic crimes through more comprehensive procedures or procedures. Thus, through this article, we will discuss in more depth in terms of the history, objectives, and substance of the draft asset confiscation law. In addition, the research method to be used is the normative juridical method sourced from both primary and secondary data sources. So, in its output, the urgency of this bill can be proven both in terms of asset recovery to steps or strategies to recover state losses that have been caused. Thus, economic crimes in Indonesia will be completely eradicated.
Keywords
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
References
- (KPK), K. P. K. (2021) Statistik.
- Bacarese, A. (2009) ‘Advancing Internasional Understanding and Cooperation in Combating Fraud and Corruption: Recovering Stolen Assets, A New Issue?’, Era Forum, 10.
- Eddy O, S. H. (2013) ‘Pengembalian Aset Kejahatan’, Jurnal Opini Juris, Vol. 13.
- Europe, T. E. U. and T. C. of (2013) Impact Study on Civil Forfeiture. Blarade: Dosije Studio.
- Fadil, H. (2018) KPK: Negara Rugi Rp 2,3 T dari e-KTP, tapi baru balik Rp 500 M. Available at: https://news.detik.com/berita/d-4337444/kpk-negara-rugi-rp-23-t-dari-e-ktp-tapi-baru-balik-rp-500-m (Accessed: 5 March 2022).
- Fleming, M. H. (2005) Asset Recovery and Its Impact on Criminal on Criminal Behavior, An Economic Taxonomy, Draf for comments, version date. London: University College London.
- Governance, G. B. I. on (2009) Managing Proceeds of Asset Recovery: The Case of Nigeria, Peru, the Philippines and Kazakhstan.
- Greenberg, T. S. et al. (2009) Stolen Asset Recovery: A Good Practices Guide for Non-Conviction Based Asset Forfeiture. Washington D.C.: The World Bank.
- Hamzah, A. (1983) Hukum Pidana Ekonomi. Jakarta: Erlangga.
- Husein, Y. (2019) Penjelasan Hukum Tentang Perampasan Aset Tanpa Pemidanaan dalam Perkara Tindak Pidana Korupsi. Pusat Studi Hukum dan Kebijakan Indonesia (PSHK) dan Pusat Penelitian, Pengembangan Hukum dan Peradilan (Puslitbangkumdil) Mahkamah Agung Republik Indonesia, dan United States Agency International Development (USAID).
- Husodo, A. T. (2010) ‘Catatan Kritis atas Usaha Pengembalian Aset Hasil Tindak Pidana Korupsi’, Jurnal Legislasi, Vol. 7, No.
- Indonesia (1955) Undang-Undang Darurat Nomor 7 Tahun 1955.
- Indonesia (2006) Undang-Undang Nomor 7 tahun 2006 tentang Pengesahan United Nations Convention Against Corruption, 2003.
- Indonesia, K. K. R. (2018) Pengelolaan Barang Rampasan dan Pemulihan Aset Tindak Pidana. Available at: https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kpknl-palu/baca-artikel/14505/Pengelolaan-Barang-Rampasan-dan-Pemulihan-Aset-Tindak-Pidana.html (Accessed: 20 March 2022).
- International, T. (2021) Transparancy International Indonesia. Available at: https://www.transparency.org/en/countries/indonesia (Accessed: 26 March 2022).
- Jati, R. and Harmoniharefa, B. (no date) ‘Penerapan Perampasan Aset Sebagai Pidana Tambahan dalam Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi di Indonesia’, Humani (Hukum dan Masyarakat Madani), Vol.1, No.
- Jaya, N. S. P. (2013) Hukum Pidana di Bidang Ekonomi. Semarang: Universitas Diponegoro Press.
- Latifah, M. (2015) ‘Urgensi Pembentukan Undang-Undang Perampasan Aset Hasil Tindak Pidana Korupsi di Indonesia’, Jurnal Negara Hukum, Vol.6, No.
- Leasure, P. (2016) ‘Asset Recovery in Corruption Cases’, Journal of Money Loundering Control, Vol.19, No.
- Manthovani, R. and Jatna, R. N. (2012) Rezim Anti Pencucian Uang dan Perolehan Hasil Kejahatan di Indonesia. Jakarta: Malibu.
- Marbun, A. N. and Laracaka, R. (2019) ‘Analisa Ekonomi Terhadap Hukum dalam Pemidanaan Partai Politik melalui Pertanggungjawaban Korporasi dalam Perkara Tipikor’, Jurnal Antikorupsi Integritas, 5 (1).
- Muhaimin (2020) Metode Penelitian Hukum. Mataram: Mataram University Press.
- Muntahar, T. I. (2020) Perampasan Aset Korupsi Tanpa Pemidanaan dalam Perspektif Hak Asasi Manusia. Universitas Sumatera Utara.
- Nations, U. (2017) Asset Recovery. Available at: https://www.unodc.org/unodc/en/corruption/asset-recovery.html (Accessed: 25 March 2022).
- Nestor, N. et al. (2020) ‘Dynamics of Development of Economic Crime and Combating Crime in Defferent Regions of the World’, Revista San Gregorio, No. 40.
- Pakpahan, R. H. (2019) ‘Pembaharuan Kebijakan Hukum Asset Recovery: Antara IUS Constititum dan IUS Constituendum’, Jurnal Legislasi Indonesia, Vol. 16, N.
- Pangaribuan, L. M. P. (2016) Hukum Pidana Khusus Tindak Pidana Ekonomi, Pencucian Uang, Korupsi dan Kerjasama Internasional serta Pengembalian Aset. Depok: Pustaka Kemang.
- Porajow, D. F. A. (2013) Non-Conviction Based Asset Forfeitures Sebagai Alternatif Memperoleh Kembali Kekayaan Negara yang Hilang karena Tindak Pidana yang Berkaitan dengan Perekonomian Negara. Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia.
- Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) (2021) Statistik Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme Edisi November 2021. Available at: https://www.ppatk.go.id/publikasi/read/153/buletin-statistik-apuppt-vol-141--november-2021-html (Accessed: 26 March 2022).
- Ramelan dan Tim Penyusun (2012) Laporan Akhir Naskah Akademik Rancangan Undang-Undang Tentang Perampasan Aset Tindak Pidana Pusat Perencanaan Pembangunan Hukum Nasional. Badan Pembinaan Hukum Nasional Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
- Ridwan, A. (2018) PPATK: Potensi Kerugian Negara 20-40% dari GDP Karena Pidana Perekonomian. Available at: https://www.alinea.id/nasional/kerugian-negara-20-40-dari-gdp-karena-pidana-perekonomian-b2c1j92tR (Accessed: 26 March 2022).
- Sadino and Hidayati, B. N. (2017) ‘Perkembangan Hukum Tindak Pidana Ekonomi’, Jurnal Magister Ilmu Hukum (Hukum dan Kesejahteraan), Vol. II, N.
- Setiadi, E. and Yulia, R. (2010) Hukum Pidana Ekonomi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
- Sihite, M. I. and Mustofa, M. (2021) ‘Asset Recovery Policy Strategy of Corruption Proceeds Placed Abroad Within the Perspective of the State as a Victim’, Technium Social Sciences Journal, Vol, 9.
- Soleman, M. and Noer, M. (2017) ‘Nawacita Sebagai Strategi Khusus Jokowi Periode Oktober 2014-20 Oktober 2015’, Jurnal Kajian Politik dan Masalah Pembangunan, Vol. 13, N.
- Sudarto (2017) ‘Mekanisme Perampasan Aset dengan Menggunakan Non-Conviction Based Asset Forfeiture Sebagai Upaya Pengembalian Kerugian Negara Akibat Tindak Pidana Korupsi’, Jurnal Pasca Sarjana Hukum UNS, Vol. V, No.
- UNODC (2017) ‘Conference of the States Parties to the United Nations Convention Against Corruption’, in. Available at: https://www.unodoc.org/unodc/en/corruption/COSP/session7.html.
- Zaidan, M. A. (2016) ‘Criminal Policy Crimes Against State Ideology in the Middle of Globalization Vortex’, Pandecta: Research Law Journal.
References
(KPK), K. P. K. (2021) Statistik.
Bacarese, A. (2009) ‘Advancing Internasional Understanding and Cooperation in Combating Fraud and Corruption: Recovering Stolen Assets, A New Issue?’, Era Forum, 10.
Eddy O, S. H. (2013) ‘Pengembalian Aset Kejahatan’, Jurnal Opini Juris, Vol. 13.
Europe, T. E. U. and T. C. of (2013) Impact Study on Civil Forfeiture. Blarade: Dosije Studio.
Fadil, H. (2018) KPK: Negara Rugi Rp 2,3 T dari e-KTP, tapi baru balik Rp 500 M. Available at: https://news.detik.com/berita/d-4337444/kpk-negara-rugi-rp-23-t-dari-e-ktp-tapi-baru-balik-rp-500-m (Accessed: 5 March 2022).
Fleming, M. H. (2005) Asset Recovery and Its Impact on Criminal on Criminal Behavior, An Economic Taxonomy, Draf for comments, version date. London: University College London.
Governance, G. B. I. on (2009) Managing Proceeds of Asset Recovery: The Case of Nigeria, Peru, the Philippines and Kazakhstan.
Greenberg, T. S. et al. (2009) Stolen Asset Recovery: A Good Practices Guide for Non-Conviction Based Asset Forfeiture. Washington D.C.: The World Bank.
Hamzah, A. (1983) Hukum Pidana Ekonomi. Jakarta: Erlangga.
Husein, Y. (2019) Penjelasan Hukum Tentang Perampasan Aset Tanpa Pemidanaan dalam Perkara Tindak Pidana Korupsi. Pusat Studi Hukum dan Kebijakan Indonesia (PSHK) dan Pusat Penelitian, Pengembangan Hukum dan Peradilan (Puslitbangkumdil) Mahkamah Agung Republik Indonesia, dan United States Agency International Development (USAID).
Husodo, A. T. (2010) ‘Catatan Kritis atas Usaha Pengembalian Aset Hasil Tindak Pidana Korupsi’, Jurnal Legislasi, Vol. 7, No.
Indonesia (1955) Undang-Undang Darurat Nomor 7 Tahun 1955.
Indonesia (2006) Undang-Undang Nomor 7 tahun 2006 tentang Pengesahan United Nations Convention Against Corruption, 2003.
Indonesia, K. K. R. (2018) Pengelolaan Barang Rampasan dan Pemulihan Aset Tindak Pidana. Available at: https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kpknl-palu/baca-artikel/14505/Pengelolaan-Barang-Rampasan-dan-Pemulihan-Aset-Tindak-Pidana.html (Accessed: 20 March 2022).
International, T. (2021) Transparancy International Indonesia. Available at: https://www.transparency.org/en/countries/indonesia (Accessed: 26 March 2022).
Jati, R. and Harmoniharefa, B. (no date) ‘Penerapan Perampasan Aset Sebagai Pidana Tambahan dalam Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi di Indonesia’, Humani (Hukum dan Masyarakat Madani), Vol.1, No.
Jaya, N. S. P. (2013) Hukum Pidana di Bidang Ekonomi. Semarang: Universitas Diponegoro Press.
Latifah, M. (2015) ‘Urgensi Pembentukan Undang-Undang Perampasan Aset Hasil Tindak Pidana Korupsi di Indonesia’, Jurnal Negara Hukum, Vol.6, No.
Leasure, P. (2016) ‘Asset Recovery in Corruption Cases’, Journal of Money Loundering Control, Vol.19, No.
Manthovani, R. and Jatna, R. N. (2012) Rezim Anti Pencucian Uang dan Perolehan Hasil Kejahatan di Indonesia. Jakarta: Malibu.
Marbun, A. N. and Laracaka, R. (2019) ‘Analisa Ekonomi Terhadap Hukum dalam Pemidanaan Partai Politik melalui Pertanggungjawaban Korporasi dalam Perkara Tipikor’, Jurnal Antikorupsi Integritas, 5 (1).
Muhaimin (2020) Metode Penelitian Hukum. Mataram: Mataram University Press.
Muntahar, T. I. (2020) Perampasan Aset Korupsi Tanpa Pemidanaan dalam Perspektif Hak Asasi Manusia. Universitas Sumatera Utara.
Nations, U. (2017) Asset Recovery. Available at: https://www.unodc.org/unodc/en/corruption/asset-recovery.html (Accessed: 25 March 2022).
Nestor, N. et al. (2020) ‘Dynamics of Development of Economic Crime and Combating Crime in Defferent Regions of the World’, Revista San Gregorio, No. 40.
Pakpahan, R. H. (2019) ‘Pembaharuan Kebijakan Hukum Asset Recovery: Antara IUS Constititum dan IUS Constituendum’, Jurnal Legislasi Indonesia, Vol. 16, N.
Pangaribuan, L. M. P. (2016) Hukum Pidana Khusus Tindak Pidana Ekonomi, Pencucian Uang, Korupsi dan Kerjasama Internasional serta Pengembalian Aset. Depok: Pustaka Kemang.
Porajow, D. F. A. (2013) Non-Conviction Based Asset Forfeitures Sebagai Alternatif Memperoleh Kembali Kekayaan Negara yang Hilang karena Tindak Pidana yang Berkaitan dengan Perekonomian Negara. Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia.
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) (2021) Statistik Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme Edisi November 2021. Available at: https://www.ppatk.go.id/publikasi/read/153/buletin-statistik-apuppt-vol-141--november-2021-html (Accessed: 26 March 2022).
Ramelan dan Tim Penyusun (2012) Laporan Akhir Naskah Akademik Rancangan Undang-Undang Tentang Perampasan Aset Tindak Pidana Pusat Perencanaan Pembangunan Hukum Nasional. Badan Pembinaan Hukum Nasional Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Ridwan, A. (2018) PPATK: Potensi Kerugian Negara 20-40% dari GDP Karena Pidana Perekonomian. Available at: https://www.alinea.id/nasional/kerugian-negara-20-40-dari-gdp-karena-pidana-perekonomian-b2c1j92tR (Accessed: 26 March 2022).
Sadino and Hidayati, B. N. (2017) ‘Perkembangan Hukum Tindak Pidana Ekonomi’, Jurnal Magister Ilmu Hukum (Hukum dan Kesejahteraan), Vol. II, N.
Setiadi, E. and Yulia, R. (2010) Hukum Pidana Ekonomi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sihite, M. I. and Mustofa, M. (2021) ‘Asset Recovery Policy Strategy of Corruption Proceeds Placed Abroad Within the Perspective of the State as a Victim’, Technium Social Sciences Journal, Vol, 9.
Soleman, M. and Noer, M. (2017) ‘Nawacita Sebagai Strategi Khusus Jokowi Periode Oktober 2014-20 Oktober 2015’, Jurnal Kajian Politik dan Masalah Pembangunan, Vol. 13, N.
Sudarto (2017) ‘Mekanisme Perampasan Aset dengan Menggunakan Non-Conviction Based Asset Forfeiture Sebagai Upaya Pengembalian Kerugian Negara Akibat Tindak Pidana Korupsi’, Jurnal Pasca Sarjana Hukum UNS, Vol. V, No.
UNODC (2017) ‘Conference of the States Parties to the United Nations Convention Against Corruption’, in. Available at: https://www.unodoc.org/unodc/en/corruption/COSP/session7.html.
Zaidan, M. A. (2016) ‘Criminal Policy Crimes Against State Ideology in the Middle of Globalization Vortex’, Pandecta: Research Law Journal.